Berita Seputaran Kota Rantauprapat Dan Luar Kota

Selasa, 30 November 2010

Oknum Polisi Arogan Aniaya Siswa SMU.


RANTAU-SATWAR-POL
Seorang  oknum anggota polisi yang bertugas dipolsek Kualuh Hulu Aipda PS dilaporkan kemapolres Labuhanbatu lantaran melakukan penganiayaan terhadap, Rizky Ananda Marpaung(15) seorang siswa Kelas I SMA Kulauh Hulu Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Selasa (9/11) dengan cara memukul dan menunjang korban. Akibat perbuatan tersangka,korban mengalami luka memar dibagian  pipi.

korban menceritakan, peristiwa pemukulan itu bermula, ketika dirinya bersama rekannya sedang menonton balap liar dipinggir  Jalan Umum Perkebunan Mambang Muda, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Namun karena para pembalap belum datang ke lokasi, Rizky  bersama rekannya sengaja memarkirkan sepeda motor Honda revo miliknya dipinggir jalan.

Sewaktu korban menerima telephon dari seorang rekannya,  korban tiba-tiba dipanggil oleh salah seorang oknum anggota polisi berinisial, Aipda PS  yang bertugas di Polsek Aek Kanopan Labuhanbatu Utara.  Tanpa banyak Tanya, PS kemudian memukul bagian pipi korban.  Merasa tidak bersalah,  lalu menayakannnya kepada PS kenapa memukul dirinya.  Pertanyaan itu malah membuat tersinggung PS hingga kembali menunjang  bagian pinggang belakang korban.

“saya pun akhirnya pergi ke Puskesmas melakukan visum karena dipukul itu,” kata Rizky sambil menunjukkan bagian pipinya yang dipukul PS.
Selanjutnya, merasa tidak terima perlakukan oknum polisi itu, korban membuat pengaduan di Polres Labuhanbatu dengan No POL :STPL/1049/XI/2010/SPK-C tanggal 15 Nopember 2010. Pengaduan korban ditangani oleh penyidik unit Jatanras Polres Labuhanbatu Aipda TP Situmorang.

Kepada SATWAR-POL, korban ketika ditemui dimapolres, Senin(29/11) mengaku diperlakukan secara kasar dan dibentak-bentak oleh tersangka, padahal pada saat itu ia hanya ingin melihat balap liar itu.”saya mau nonton pak, tapi tiba-tiba saya dipukul” ucap korban.

Kanit P3D polres Labhanbatu Iptu Panggabean ketika dikomfirmasi SATWAR-POL melalui sesluler soal tindakan oknum polisi arogan tersebut menyebutkan, bahwa saat ini pihaknya tinggal menunggu hasil pemeriksaan dari pihak reskrim dan setelah terbukti baru melakukan tindakan.”setelah terbukti direskrim baru kami ambil tindakan” ujar Kanit. (Tim)