Rantauprapat - MCC
Para pedagang ikan di Pasar Baru Rantauprapat, Kabupaten
Labuhanbatu, yang akan direlokasi ke Komplek Pasar Gelugur Rantauprapat,
terancam tak bisa berusaha secara lulasa di Komplek Pasar Gelugur apabila meja
ikan di lokasi baru tersebut tidak direhab.
Ketua Persatuan Pedagang Ikan
Pasar Baru Rantauprapat H Ridwan menyampaikan keluhan mereka kepada Wakil
Bupati L.Batu Suhari Pane SIP saat wabup meninjau para pedagang Pasar Baru Rantauprapat,
Selasa (26/10). H Ridwan menyampaikan, mereka sangat setuju dengan rencana
Pemkab L.Batu yang akan merelokasi para pedagang khususnya pedagang ikan Pasar
Baru ke Pasar Gelugur, terlebih kondisi dan daya dukung Pasar Baru saat ini sudah
tidak memadai, memprihatinkan karena semrawut, sempit, becek dan kotor.
Namun, ungkapnya, ketika mereka
mengecek meja ikan di Komplek Pasar Gelugur, mereka kecewa karena meja ikan di
tempat yang baru tidak memungkinkan mereka untuk berjualan. Sebab, meja ikan di
Pasar Gelugur jauh lebih kecil ketimbang di Pasar Baru.
Kemudian, kotak tempat ikan pedagang yang terbuat dari bahan fiber juga tidak bisa dimasukkan ke dalam lokasi jualan pedagang karena sempitnya lokasi meja ikan dimaksud. Padahal di Pasar Baru Rantauprapat, meja ikan walau berjumlah lebih dari satu buah bisa masuk ke tempat mereka berdagang.
Kemudian, kotak tempat ikan pedagang yang terbuat dari bahan fiber juga tidak bisa dimasukkan ke dalam lokasi jualan pedagang karena sempitnya lokasi meja ikan dimaksud. Padahal di Pasar Baru Rantauprapat, meja ikan walau berjumlah lebih dari satu buah bisa masuk ke tempat mereka berdagang.
Selain itu, H Ridwan juga
mengeluhkan lantai sebagai tempat bongkar ikan dari truk ke para pedagang yang
dinilai tidak akan kuat menahan benturan fiber ikan ketika diturunkan dari
truk. Truk pengangkut fiber ikan juga dinilai pedagang akan tersangkut ketika
mencoba masuk ke pintu Pasar Gelugur.
Para pedagang, tandas H Ridwan,
sudah menyampaikan permohonan kepada Dinas Pasar dan Kebersihan L.Batu agar
setiap pedagang mendapat penambahan satu meja ikan lagi dari meja ikan yang
sudah ada agar meja ikannya menjadi luas sehingga bisa dijajakan di meja-meja
tersebut. Mereka juga memohon agar kotak ikan dari fiber bisa dimasukkan ke
lokasi berjualan karena selain tidak mungkin fiber berjauhan dari para
pedagang, juga tempat untuk menaruhnya di tempat lain pun sudah tidak ada.
Mereka juga minta lantai dan pintu masuk yang akan dilintasi truk agar direhab,
sehingga mereka lebih leluasa berusaha di tempat yang baru ketimbang di tempat
lama.
Menanggapi keluhan itu, Suhari
Pane yang didampingi Plt. Kepala Dinas Pasar dan Kebersihan L.Batu H Riadi
menjawab, Dinas Pasar dan Kebersihan akan merealisasikan semua permohonan
pedagang ikan. Tetapi dengan satu syarat, para pedagang Pasar Baru termasuk
pedagang ikan pindah dulu ke Pasar Gelugur, baru akan direhab sesuai dengan
realitas tempat berdagang ikan yang ideal.
“Permohonan pedagang ikan akan
direalisasi sesuai idealnya, tapi pindah dulu baru direhab. Sebab, sekarang
tidak bisa direhab karena bangunan Pasar Gelugur belum diserahterimakan dari
pemborongnya kepada Pemkab L.Batu. Kalau sudah diserahterimakan, baru lah kita
rehab sesuai keinginan pedagang ikan,” papar Riadi.
Wabup dan rombongan saat itu juga meninjau keberadaan para pedagang lain, seperti pedagang sayur-mayur, penjual bumbu, bunga, pakaian dan sebagainya. (Rial)
Wabup dan rombongan saat itu juga meninjau keberadaan para pedagang lain, seperti pedagang sayur-mayur, penjual bumbu, bunga, pakaian dan sebagainya. (Rial)