Berita Seputaran Kota Rantauprapat Dan Luar Kota

Kamis, 11 November 2010

Pemkab Dan DPRD Pengecut


Wabup:Judi Sudah Banyak Menelan Korban
Rantauprapat-SATWAR-POL
Judi adalah salah satu penyakit masyarakat yang sudah banyak menelan korban, bahkan dalam prakteknya, gara-gara judi orang bisa bunuh diri, jadi korban pembunuhan, dipenjara, serta membuat susah dan sengsara.untuk itu, Judi harus diberantas habis dan diprioritaskan agar ditangani dengan serius.

Demikian dikatakan wakil upati Labuhanbatu Suhari pane Sip ketika dikomfirmasi SATWAR-POL soal rapat dengar pendapat antara pemkab,DPRD, dan MUI Labuhanbatu yang telah mengenyampingkan pembahasan judi dan malah sibuk ngurusi prostitusi.

Sikap pengecut yang ditunjukan oleh pihak pemkab dan DPRD Labuhanbatu dalam rapat dengar pendapat antara MUI, Masyarakat, DPRD, dan pemkab untuk membahas maraknya perjudian dikota Rantauprapat dan sekitarnya malah melenceng dan sibuk ngurusi prostitusi mendapat kecaman.

Kecaman itu datang dari kalangan ulama dan ustad serta hampir seluruh masyarakat Labuhanbatu yang berada dilabuhanbatu yang selama ini merasa gerah dengan kinerja pemkab dan DPRD yang membiarkan praktek perjudian bebas beroprasi.

Rapat dengar pendapat MUI Labuhanbatu dengan Muspida plus digedung DPRD Labuhanbatu, Jumat (5/11) yang dihadiri dari Badan Kesatuan Kebangsaan, Sat Pol PP, Dinas Sosial yang juga dihadiri dari Kodim Labuhanbatu serta Polres Labuhanbatu yang difasilitasi oleh Komisi A DPRD Labuhanbatu malah sibuk ngurusi prostitusi yang belum jelas payung hukumnya.

Sedangkan judi sudah jelas peraturan dan perundang-undangannya dalam KUHP(Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) malahan dkesampingkan.hal ini tentu saja menjadi pertanyaan besar bagi masyakat Labuhanbatu.pertanyaan ini semakin menimbulkan image buruk terhadap kinerja aparat penegak hukum yang ada dan terkesan enggan memberantas judi.

Hasil pantuan SATWAR-POL, selama ini pihak Polres Labuhanbatu hanya berhasil menangkap kacungnya nya, sedangkan bandarnya dibiarkan.sehingga tidak mengurangi aktifitas perjudian itu, bahkan semakin marak saja.

Pada dasarnya masyarakat cukup bangga dengan kinerja polres Labuhanbatu, namun kinerja itu perlu ditingkatkan dengan cara memberantas habis sampai keakar-akarnya terutama Bandar judinya langsung ditangkap. 

Ketua MUI Labuhanbatu H M Idris ketika dikomfirmasi melalui seluler, Selasa(9/11) menyebutkan bahwa akan ada rapat dengar pendapat lanjutan soal pemberantasan judi yang akan dikordinir oleh pemkab Labuhanbatu.

Ketika disinggung jika saja nantinya pemkab juga tidak mampu mengambil sikap terhadap pemberantasan judi, ketua MUI menegaskan bahwa pihaknyaakan terus berjuang agar judi bisa diberantas dengan cara meminta kepada aparat penegak hukum yang berwenang untuk menangani soal pemberantasan judi itu.

“kalau memang pemkab tidak mampu dan tidak bisa mengambil sikap untuk memberantas judi, maka kami akan mendesak aparat penegak hukum untuk menanganinya secara serius” ucap M Idris.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Robert Kenedy Sik SH MHum ketika dikomfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP HM Taufik enggan menjawab demikian juga dengan Pabung(Perwira Penghubung)kasat Intelkam AKP Mijer tidak mau menjawab .(Rial)